Begadang selama Piala Dunia berlangsung merupakan hal yang wajar dilakukan bagi penggemar sepak bola. Kenyataannya, mengurangi jatah jam tidur akan mempengaruhi kinerja dan kondisi otak. Tidur di malam hari merupakan hal yang wajib dilakukan individu, idealnya tubuh perlu beristirahat selama 8 jam.
Bila terlalu sering begadang, berisiko terserang Alzheimer dan kelainan syaraf lainnya. Berdasarkan penelitian ahli dari Pusat Medis University of Rochester Medical Center, Maiken Nedergaard, M.D., D.M.Sc menyatakan, saat tubuh beristirahat di malam hari, otak akan melakukan pembuangan racun.
Racun ini berasal dari aktivitas syaraf yang menumpuk selama melakukan aktifitas seharian. Bila tumpukan ini menumpuk dan tidak terkurangi dapat menyebabkan Alzheimer dan kelainan syaraf otak. Lebih lanjut dijelaskan, saat seseorang tertidur di malam hari otak akan menciut hingga 60 persen. Saat itu, cairan pada tulang belakang bisa mengalir dengan lancar. Cairan ini yang berperan membuang sampah dan racun dalam otak dan dialirkan ke system peredaran darah untuk kemudian disaring oleh hati untuk diedarkan kembali.
Penyakit syaraf mungkin tidak langsung terlihat langsung, tetapi saat tubuh mulai menua dan daya tahan yang semakin menurun akan terlihat dampaknya. Penyakit syaraf seperti demensia alzheimer, parkinson dan yang lainnya akan mengincar. Dampak dalam waktu dekatnya adalah bisa menurunkan IQ di hari berikutnya. Bila tidak ingin diserang penyakit ini ada baiknya untuk mengatur tidur dan memilih-milih, tidak perlu mengikuti semua pertandingan di Piala Dunia 2014.
Baca Juga: